fbpx
Monday, April 29, 2024
HomeBisnis KostKetahui, Bagaimana Analisa Bisnis Kos-kosan

Ketahui, Bagaimana Analisa Bisnis Kos-kosan

Melakukan analisa bisnis kos kosan sangat penting sebelum memulainya. Bisnis kos kosan sendiri merupakan salah satu jenis usaha yang selalu marak di berbagai daerah.  Bahkan, di satu daerah dapat ditemukan puluhan rumah kost. Hal ini tentu membuktikan bahwa bisnis kos-kosan tidak pernah sepi peminat.

Umumnya, penyebab tingginya penyewa kos ialah banyaknya jumlah orang yang menuntut ilmu dan bekerja di kota. Tentunya, tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia. Dengan menyewa kamar kost-kostan akan lebih terjangkau dibandingkan mengontrak rumah.

Keuntungan dari bisnis kos-kosan tentu sangat menjanjikan.  Selain keuntungan dari orang-orang yang menyewa, harga jual rumah kost-kostan memiliki kemungkinan besar mengalami kenaikan setiap tahun.

Menariknya lagi, usaha ini  bersifat pasif, walaupun Anda tidak bekerja akan tetap memperoleh pendapatan setiap bulannya dari usaha sewa kamar kot-kosan. Saat ini, tidak hanya usia tua saja yang bisa memulai bisnis, tetapi kaum muda juga dapat membuka bisnis menggiurkan ini.

jika Anda ingin membangun bisnis kos-kosan anti-ribet bisa membeli franchise kost autopilot.

Analisa Bisnis Kos Kosan

Sebelum Anda berencana untuk membuka bisnis kos-kosan, tentunya sangat penting untuk melakukan analisa terlebih dahulu. Sehingga, Anda mengetahui berapa pengeluaran yang nantinya perlu dikeluarkan.

Supaya mempermudah Anda dalam menghitung, berikut contoh analisa yang bisa Anda jadikan referensi. Gunakan angka sesuai dengan budget yang Anda miliki.

Misalnya, Anda berencana untuk memiliki kos-kosan di atas tanah seluas 4×5 m. Dari luas tanah tersebut, Anda perlu menyisakan lahan untuk lahan parkir dan fasilitas jalan.

Pertama-tama, Anda perlu menghitung biaya bangunan kos-kosan per m2 yang sesuai dengan lokasi tanah serta waktu pembangunan.

Anda memperkirakan biaya kamar kos per m3 ialah Rp3.000.000 yang termasuk dengan material dan upah pekerja.

Kemudian, tanah 4×5 m atau 20 m2, jika harga tanahnya sebesar Rp1.000.000, maka biaya yang dikeluarkan Rp20.000.000 (apabila Anda telah memiliki lahan, maka perhitungan ini tidak diperlukan).

Luas bangunan kamar kos yang akan dibangun seluas 3×4 m atau 12m2. Maka biaya dari pembangunan setiap kamar ko, yaitu:

= luas m2 x harga per meter

= 12 m x Rp3.000.000

= Rp36.000.000

Sementara untuk biaya lain-lainnya, seperti perizinan, taman, dan parkir ialah sebesar Rp5.000.000.

  1. Modal Awal

Sesuai perkiraan dan perhitungan di atas, maka modal awal yang perlu Anda butuhkan ialah:

  • Biaya Pembangunan 1 kamar kos = 000.000
  • Peralatan dan Perlengkapan = 000.000

Total =                                      Rp41.000.000

Jika, Anda menginginkan 10 kamar kos, maka total modal bisnis kos kosan awal yang perlu dikeluarkan, yakni:

Rp36.000.000 x 10 = Rp360.000.000. Ditambah dengan Rp5.000.000 untuk fasilitas lain menjadi Rp365.000.000.

  1. Biaya Operasional
  • Air per kamar (Rp30.000 x 10) = 000
  • Biaya Perbaikan (pompa air, keran, cat, dll) = Rp500.000
  • Token Listrik = Bayar sendiri

Total = Rp800.000

  1. Omzet

Apabila Anda menetapkan harga sewa per kamar kos sebesar Rp650.000 per bulan x 10 = Rp6.500.000

2. Keuntungan

Omzet – biaya operasional

Rp6.500.000 – Rp800.000 = maka, sesuai dari analisa bisnis kos kosan di atas, keuntungan yang Anda dapatkan Rp5.700.000

Angka diatas hanya sebagai ilustrasi hitungan saja bukan angka sebenarnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

    Open chat
    Halo Sobatku Ada yang bisa kami bantu?
    Halo Sobatku, Ada yang bisa kami bantu?