Investasi Tanah dan Prospeknya di Masa Depan
Penanaman dana atau modal dalam sebuah investasi sejatinya bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam investasi tanah, pokok yang digunakan itu juga senantiasa memiliki prospeknya sendiri. Apabila Anda melirik cabang bisnis ini, Anda perlu betul-betul paham akan plus-minus yang terkandung di dalamnya.
Sebagai investor, adalah keharusan untuk bertindak antisipatif dan prediktif. Bersama ulasan plus-minus dalam prospek investasi tanah berikut, Anda bisa mempertimbangkan keinginan Anda untuk segera berinvestasi. Selain itu, dengan wawasan yang Anda miliki, keraguan juga akan turut hilang dari diri Anda untuk dapat memulai melakukan bisnis ini. Yuk, kita simak apa saja kelebihan dan kekurangan dari investasi tanah.
Kelebihan Investasi tanah
- Pendapatan Kapital yang Besar
Mengingat tanah merupakan kebutuhan setiap orang, berinvestasi di dalamnya dapat menuai pendapatan kapital yang relatif besar. Bukan rahasia lagi bahwa harga tanah semakin hari semakin menjulang apalagi di daerah berkembang dan padat akan penduduk. Bahkan, persentase kenaikannya bisa mencapai 20 hingga 25 persen setiap tahun. Atas angka persentase yang besar itu, ada baiknya untuk tidak menjual tanah dalam jangka pendek dan menunggu hingga daerah tersebut berkembang dan ramai agar harga jual tanahnya naik.
- Biaya Perawatan
Sebuah lahan kosong yang tak mengalasi bangunan memerlukan biaya perawatan yang relatif kecil. Kemudahan pun juga didapatkan dari poin ini, entah dari frekuensi perawatan, atau peralatan yang dibutuhkan. Jadi, bagi investor yang memiliki jadwal sibuk, investasi tanah tidak akan menyita waktu dan perhatian lebih. Karena dengan Anda membiarkanna pun saja, asal area disekitarnya bekermbang dan padat maka harganyapun akan naik tanpa perlu ada biaya perawatan yang mahal.
- Keuntungan Tambahan dari Pengembangan
Poin ini bisa diraih dari pengembangan tanah kosong yang barangkali membuat investor tertarik. Apabila investor punya modal lebih, bentang tanah kosong tadi dapat dijadikan alas untuk menopang bisnis-bisnis baru. Misalnya saja hunian, lahan perkebunan, atau gedung untuk disewakan. Dengan membangun hunian yang dapat memiliki cashflow, maka akan lebih menguntungkan bagi si pemilik tanah. Harga tanah naik dan sambil menunggu harga tanah naik, Anda mendapatkan keuntungan setiap bulannya juga.
- Permintaan yang Terus Meningkat
Tanah bukanlah komoditas sepi pembeli. Bahkan sebaliknya, yang mana setiap waktu permintaan akan tanah kosong semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang berdampak akan membengkaknya kebutuhan infrastruktur prasarana. Maka dari itu, untuk prospek jangka panjang, investasi tanah tidak perlu dipertanyakan.
Kekurangan Investasi Tanah
- Pemasukan Berkala yang Minim
Meski dijanjikan sebuah pendapatan yang besar, kekurangan berinvestasi tanah adalah minimnya pemasukan berkala. Lahan yang tidak digarap cenderung tidak akan menghasilkan apa-apa. Oleh karena itu, bisnis ini kurang pas untuk dijadikan sumber penghasilan tetap.
- Bukan untuk Kebutuhan Mendesak
Sebuah tanah yang hendak dijual tidak serta-merta menjamin kebutuhan akan dana langsung tersedia. Sebagai barang niaga skala besar, penjualan tanah juga membutuhkan waktu dan kesabaran. Apabila tanah yang dijual tidak sesuai dengan kebutuhan pembeli, maka prosesnya bisa memakan waktu lama.
- Memerlukan Modal Relatif Besar
Sebagaimana harga tanah kosong tergolong tinggi, modal yang diperlukan untuk berinvestasi pun besar. Umumnya, harga tanah ditentukan oleh faktor-faktor seperti lokasi, luas lahan, dan kondisi tanah itu sendiri. Jadi, semakin bagus prospek tanah kosong itu, semakin besar modal yang diperlukan
Itulah plus-minus dari investasi tanah. Dari ulasan tersebut, sebetulnya dapat disimpulkan bahwa nilai plusnya lebih banyak dan lebih potensial mendatangkan keuntungan. Apakah Anda tertarik di investasi tanah?